Kamis, 18 November 2010

pesan Idul Adha dari pemimpin Palestin

Inilah Isi Khutbah Idul Adha Ismail Haniyeh

Kamis, 18/11/2010 12:04 WIB
KNRP - Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh menegaskan bahwa pintu-pintu rekonsiliasi Palestina masih terbuka meskipun adanya penurunan dari pihak Fatah selama putaran baru perundingan dengan Hamas di ibukota Suriah Damaskus.

Haniyeh menegaskan dalam khutbah Idul Adha pada hari Selasa (16/11) di hadapan jamaah di Stadion Palestina di Gaza City bahwa Hamas berpegang teguh terhadap rekonsiliasi yang berdasarkan untuk mempertahankan prinsip-prinsip Palestina, dan untuk melawan entitas Zionis Israel.

Dalam konteks lain, Haniyeh menegaskan bahwa "Mungkin ada perbedaan politik yang mendalam, tetapi bahwa musuh itu adalah satu yaitu pendudukan Israel, dan kami tetap ingin mengakhiri perpecahan ini dan mewujudkan rekonsiliasi meskipun adanya penurunan dan ketergantungan kepada tangan luar negeri dari Amerika dan lain-lain."

Pada bagian lain Perdana Menteri asal Hamas itu memuji kampanye "Cinta dan Silaturahim 2" yang diluncurkan oleh Perlawanan Gerakan Islam Hamas, yaitu kampanye untuk mengunjungi setiap rumah warga Palestina, dan dalam kampanye itu berhasil menjangkau lebih dari 280 ribu rumah Palestina di Jalur Gaza.

Dalam konteks yang terpisah Haniyeh menegaskan dukungannya terhadap anggota parlemen Yerusalem yang tengah memperjuangkan keadilan, dimana Haneyah telah menghubungi seorang mantan Menteri di Yerusalem dan sejumlah deputi Yerusalem bahwa kabinetnya berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh agar penjajah Israel mengevaluasi keputusannya untuk membatalkan deportasi atas sejumlah anggota parlemen Palestina di Yerusalem (Al-Quds).

Haneyyah menekankan bahwa pengepungan yang tidak adil yang dikenakan di Jalur Gaza tidak akan bertahan, dan akan terhenti lantaran ketabahan dan ketabahan serta pengorbanan dari rakyat Palestina.(milyas/paltimes)

Arsip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar