Senin, 15 November 2010

NASIONAL - SOSIAL


Senin, 15 November 2010 , 19:11:00

JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Teguh Juwarno menyatakan, mestinya Selasa (16/11), pemerintah meliburkan pegawai negeri sipil (PNS), sekolah dan kantor pemerintahan lainnya, guna menjamin kebebasan beribadah umat Islam yang akan menjalankan salat Idul Adha 1431 H.

"Mestinya pemerintah meliburkan para PNS dan sekolah, sebagai bukti jaminan kebebasan beribadah dan hak azasi manusia, karena adanya penyelenggaraan salat Idul Adha 1431 Hijriah yang jatuh besok (Selasa 16 November 2010, Red)," kata Teguh kepada wartawan, di Jakarta, Senin (15/11).

Andai memang tidak mungkin diliburkan, lanjut Teguh, minimal jam masuk kantor diperbolehkan sesudah pelaksanaan ibadah salat Idul Adha, yakni sekitar pukul 10.00 WIB. "Jika pemerintah tak memberikan 'keringanan' bagi umat Islam yang akan melaksanakan salat Idul Adha esok hari, itu sama saja (dengan) melanggar konstitusi," tegasnya lagi.

Teguh mengatakan, wukuf di Arafah merupakan rukun haji paling utama, serta tidak dapat ditinggalkan. Karena tanpa wukuf, berarti tidak sah haji seseorang. Seperti diketahui, saat ini, sekitar dua juta calon haji dari seluruh dunia, tengah terus berdatangan ke Padang Arafah.

Sebelumnya diberitakan pula, pemerintah hingga kini masih belum menetapkan jatuhnya waktu Idul Adha 1431 H. Sementara sejumlah ormas Islam seperti Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), disebutkan telah memutuskan bahwa Idul Adha jatuh pada Selasa (17/11) besok, sama seperti yang ditetapkan di Arab Saudi. (fas/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar